Main Article Content
Abstract
Monopolistic practices and unfair competition are significant issues in the global economy. Indonesia and Malaysia have legal frameworks that aim to maintain fair competition and prohibit monopolistic practices. This article compares Indonesian and Malaysian laws prohibiting monopolistic practices and unfair business competition by examining the legal basis, supervision, enforcement mechanisms, and protection of consumers and businesses. Although both countries have similar objectives in protecting market competition, there are differences in the approach to law enforcement, merger and acquisition regulations, and philosophy in competition regulation. The results show that Indonesia focuses more on protecting consumers and small businesses, while Malaysia tends to pay more attention to overall market efficiency.
Keywords
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
- Akta Persaingan. (2010). Akta 712, Malaysia.
- Gautama, S. (2007). Pengantar Hukum Perdata Internasional Indonesia (p. 4). Bandung: Bina Cipta.
- Hukumonline. (2024). Larangan praktik monopoli lengkap dengan sanksinya. Hukumonline. Retrieved from https://www.hukumonline.com/klinik/a/larangan-praktik-monopoli-lengkap-dengan-sanksinya-lt64213618718fa/
- Hukumonline. (2024). Monopoli dan persaingan usaha tidak sehat butuh diatur undang-undang baru. Hukumonline. Retrieved from https://www.hukumonline.com/berita/a/monopoli-dan-persaingan-usaha-tidak-sehat-butuh-diatur-undang-undang-baru-lt6527b0cfcd012/?page=2
- Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). (2010). Pedoman Pasal 11 tentang kartel berdasarkan Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 tentang larangan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat (p. 8). Jakarta: KPPU.
- Malaysia Competition Commission (MyCC). (2021). Annual report.
- Rizal, M. (2017). Praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat. Tanggerang: Universitas Terbuka.
- Rokan, M. K. (2012). Hukum persaingan usaha, teori dan praktiknya di Indonesia (p. 11). Jakarta: P.T. Raja Grafindo Persada.
- Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 tentang larangan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat.
References
Akta Persaingan. (2010). Akta 712, Malaysia.
Gautama, S. (2007). Pengantar Hukum Perdata Internasional Indonesia (p. 4). Bandung: Bina Cipta.
Hukumonline. (2024). Larangan praktik monopoli lengkap dengan sanksinya. Hukumonline. Retrieved from https://www.hukumonline.com/klinik/a/larangan-praktik-monopoli-lengkap-dengan-sanksinya-lt64213618718fa/
Hukumonline. (2024). Monopoli dan persaingan usaha tidak sehat butuh diatur undang-undang baru. Hukumonline. Retrieved from https://www.hukumonline.com/berita/a/monopoli-dan-persaingan-usaha-tidak-sehat-butuh-diatur-undang-undang-baru-lt6527b0cfcd012/?page=2
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). (2010). Pedoman Pasal 11 tentang kartel berdasarkan Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 tentang larangan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat (p. 8). Jakarta: KPPU.
Malaysia Competition Commission (MyCC). (2021). Annual report.
Rizal, M. (2017). Praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat. Tanggerang: Universitas Terbuka.
Rokan, M. K. (2012). Hukum persaingan usaha, teori dan praktiknya di Indonesia (p. 11). Jakarta: P.T. Raja Grafindo Persada.
Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 tentang larangan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat.